Tidak Ada Kabar adalah Kabar Baik
Singkat cerita, bertahun-tahun berlalu, dan aku hampir lupa bahwa aku punya blog ini. Singkat cerita, (dan memang aku berpikir keras bagaimana membuatnya sesingkat mungkin) aku kehilangan akses ke akun Facebook -ku, dimana email dan nomor ponsel yang terdaftar sudah hilang. Ada beberapa jejak digital yang ingin kuhapus dan memang harus dihapus. Namun tiba-tiba, email -ku yang aktif sekarang terhubung dengannya, sehingga dia pun bisa kuakses kembali (masih menjadi misteri mengapa demikian). Singkat cerita, ku-review kembali profil Facebook -ku dan aku menemukan blog ini. Ah, ternyata saya pernah seantusias ini dengan buku, menulis, dan berbagi cerita. So, I was thinking, Apakah menulis bagiku adalah semacam “pelabuhan” yang seorang pelayar akan kembali kepadanya sejauh apapun dia berlayar? Atau seperti cemilan, yang sekenyang-kenyangnya orang, pasti masih ada ruang untuk ngemil? Wkwk, tapi ini bukan tentang makanan. Ini adalah tentang rasa rindu untuk meluapkan perasaan melalui bun...